Kamis, 28 Februari 2013

sabar

1 maret 2013

Tak terasa sebentar lagi usia pernikahan kami hampir 3 tahun, tetapi  penantian itu belum membuahkan hasil...
kadang ada rasa iri dengan orang lain yang begitu gampangnya untuk mendaptkan anak. sedang kan kami perlu usaha ektra untuk mendaptkannya...

Kadang kala saya menyalahkan Tuhan, kenapa kami belum diberi juga... karena saya liat teaman2 saya yang menurut saya belum layak jadi orang tua dari segi ekonomi dan kedewasaan tetapi sudah dipercaya untuk memiliki anak..dimana meraka kadang2 tidak menginginkannya... Sedangkan kami dari segi ekonomi dan kedewasaan, saya rasa sudah layak...tetapi di mata TUHAN kami belum layak...

Sunggih aku tidak mengerti akan Rencana Tuhan pada keluarga kami, kami berharap satu aja Tuhan...

Kamis, 14 Februari 2013

PENANTIAN PANJANG SANG BUAH HATI


Lahirnya seorang anak dalam sebuah keluarga memang merupakan kebahagiaan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi setiap pasangan suami istri. Namun tidak ada yang tahu berapa lama mereka harus menantikan kehadiran sang bayi. Cukup banyak pasangan suami istri yang berpisah karena mereka tidak kunjung dikaruniai buah hati. Bahkan ada juga suami yang menikah lagi dengan alasan ingin mendapatkan keturunan. Narasumber Kick Andy kali ini akan menceritakan pengalaman mereka menghadapi cobaan hidup dalam berumah tangga menunggu kehadiran sang buah hati.
Toriq Hadad & Devi Adeyang Sari adalah pasangan suami istri yang telah menikah hampir 25 tahun lamanya. Sehari-hari Toriq bekerja sebagai wartawan, profesi yang telah digelutinya sejak tahun 1985. Sedangkan istrinya, Devi adalah mantan seorang guru sekolah menengah kejuruan yang kemudian memilih fokus menjadi ibu rumah tangga demi mendapatkan buah hati.
Lima belas tahun lamanya Toriq dan Devi harus bersabar menanti kehadiran buah cinta mereka. Dalam penantian tersebut, Devi sempat dinyatakan empat kali hamil dan empat kali keguguran. Berbagai upaya mereka lakukan demi mendapatkan momongan. Namun satu hal yang pasti mereka tidak pernah putus asa. Menurut Devi, “keajaiban itu selalu ada, hati kecil saya selalu mengatakan suatu saat nanti saya akan punya anak”. Dan keyakinannya terjawab saat dirinya kembali dinyatakan hamil untuk kelima kalinya. Hingga akhirnya lahirlah jagoan kecil mereka, Havez Mohamad Hadad yang sekarang sudah berusia 8 tahun. Penantian panjang selama 15 tahun berakhir dengan indah bagi Toriq dan Devi.
Herdi Surjana dan Kustinawati adalah pasangan suami istri yang telah menikah selama 30 tahun. Pasca menikah di tahun 1983, mereka sepakat untuk segera memiliki momongan untuk melengkapi kesempurnaan pernikahan mereka. Namun keinginan tersebut ternyata tidak segera terwujud hingga mereka menempuh berbagai cara untuk memiliki keturunan. Setelah 10 tahun berusaha untuk mendapatkan buah hati tanpa membuahkan hasil. Merekapun mulai lelah dan pasrah pada keadaan serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kustinawati sempat menyampaikan kepada sang suami untuk menikah lagi jika ia menginginkan keturunan. Namun Herdi menolaknya, “jika dua sudah menjadi satu tidak ada yang bisa memisahkannya selain maut”, ujarnya. Kesabaran mereka akhirnya berbuah manis disaat mereka berhenti berharap mukjizat itu datang. Setelah 21 tahun menikah, pasangan ini akhirnya mendapatkan anak laki-laki yang diberi nama Evan Suryana Putra. Kini Evan sudah berusia 9 tahun, baik Herdi maupun Kustinawati berharap malaikat kecil mereka mampu membawa kebaikan di dunia dan bermanfaat bagi orang banyak.
Siapa yang tidak kenal dengan Martha Tilaar, salah satu pengusaha perempuan sukses di negeri ini. Selama lebih dari 40 tahun bisnis kecantikannya terus berkembang hingga seperti sekarang. Martha dikenal sebagai sosok pekerja keras tidak hanya dalam berbinis tetapi juga menyangkut kehidupan pribadinya. Martha menikah dengan seorang pria asal Manado yaitu H. A. R Tilaar atau akrap disapa Alex pada tahun 1963. Ibarat pagar makan tanaman, saat itu Alex berprofesi sebagai dosen sedangkan Martha merupakan muridnya. Marha dan Alex adalah pasangan serasi yang saling mendukung satu sama lainnya.
Namun kebahagiaan Alex dan Martha belum terasa lengkap, bertahun-tahun menikah mereka harus menjalaninya tanpa kehadiran buah hati. Martha dan Alex bahkan melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan momongan. Hingga Martha kemudian divonis oleh dokter tidak akan pernah hamil. Namun hal ini tidak membuat mereka putus asa dan saling menguatkan satu sama lain.
Martha kemudian mencoba pengobatan tradisional dengan jamu-jamuan. Secara tekun selama lebih kurang 3,5 tahun, Martha menjalaninya dengan penuh suka cita. Usaha tersebut membuahkan hasil diusia 42 tahun, Martha dinyatakan hamil. Setelah 16 tahun menunggu, penantian panjang sang buah hati berbuah manis. Menurut Alex, “perkawinan itu adalah sesuatu yang sakral dan mendapatkan anak adalah sebuah anugerah”.